Tips Trik Cloud Services
Provisioning SQL Instance on GCP
- Gilang V. Perdana
- 21 Oct 2021
- dilihat 592
SQL Instance on GCP
Halo teman teman sekalian, kembali lagi bersama saya Gilang. Sekarang kita akan mencoba fitur dari Google Cloud Platform yang berkaitan dengan Database. Yup, Database adalah hal yang penting dalam segala macam aplikasi, ada banyak database yang beredar di pasaran saat ini, salah satunya adalah MySQL, PostgreSQL, MariaDB, dsb. Namun kali ini kita akan mencoba untuk membuat instance MySQL. Mungkin salah satu dari kalian bertanya, kenapa harus instance pisah untuk deploy sebuah database, menurut saya sendiri mengapa kita harus membuat instance database yaitu tentu saja sama dengan pertanyaan mengapa kita harus beli cPanel sebagai Hosting aplikasi ketimbang VPS ? Yup, tentu ini akan dikembalikan lagi kepada kebutuhan developer dan pengguna aplikasi tersebut bukan. Tapi intinya, saat kita membangun environment sendiri, menurut saya kita akan lebih bebas dalam konfigurasi segala macam keperluan dah kebutuhan. Tanpa berlama lama, mari kita lanjut ke bagian provisioning Database Instance nya.
Environment :
1. Database Instance on GCP
2. Dbeaver to easy import SQL/Database
3. Some Project to Test
1. Database Instance on GCP
2. Dbeaver to easy import SQL/Database
3. Some Project to Test
Langkah Langkah :
1. Buka service Database pada GCP :
Pada sidebar console GCP, kalian bisa langsung menuju ke service SQL.
Baiklah setelah masuk, berikut adalah tampilan dari Console dashboard service SQL pada GCP :
2. Buat Instance :
Setelah masuk ke dashboard, silahkan buat instance untuk database itu sendiri. Silahkan klik “Create Instance”.
Saat kalin sudah klik Create Instance, kalian akan di direct ke halaman seperti diatas. Kalian bebas untuk menentukan jenis Database yang kalian inginkan. Disini, saya menggunakan database dari MySQL maka saya membuat instance MySQL dengan klik “Create MySQL”.
3. Isi credential awal :
Pada saat kita sudah masuk ke dashboard untuk membuat instance, kita akan disuguhkan beberapa form yang wajib diisi untuk keperluan nama, password, spesifikasi Instance Database tersebut, kurang lebih seperti ini tampilannya.
Silahkan sesuai dengan kebutuhan kalian untuk spesifikasi instance, dsb. Setelah sudah, silahkan scroll ke paling bawah lalu klik “Create Instance”. Kurang lebih seperti ini tampilan untuk dashboard pada saat proses provisioning dari Instance Database tersebut.
Berikut adalah tampilan jika instance sudah berhasil di provisioning :
4. Setting beberapa kebutuhan :
Sebelum digunakan, kita harus define IP address yang diizinkan. Jadi, jika kalian berfikir bahwa Instance database adalah seuatu hal yang kaku, tidak aman, dsb. Itu semua sudah dipatahkan karena banyak sekali settingan yang membuat koneksi Instance Database,dsb aman.
Kali ini, karena saya ingin mencobanya pada local laptop saya. Maka saya akan define IP yang di accept instance tersebut dengan IP Public milik laptop saya. Silahkan pergi ke menu Connections pada Sidebar lalu klik Add Network pada Authorized Network.
Terlihat, bahwa yang dapat akses Instance database ini adalah Environment/Project dengan IP Public yang sudah kita daftarkan, jadi ini langkah awal untuk membuat koneksi kita lebih secure. Silahkan untuk mengisi ip publik VM/VPS/Local kalian pada form tersebut lalu klik Done.
5. Import DB ke Instance :
Ada dua cara dalam import DB/SQL ke Instance database. Yang pertama pada sidebar, kalian bisa pergi ke menu “Databases” lalu import dengan biasa, ataupun kalian bisa menggunakan aplikasi layaknya Dbeaver guna memudahkan manage dari database nya sendiri. Disini saya akan mencontohkan untuk menggunakan aplikasi Dbeaver.
Ini adalah tampilan halaman utama aplikasi Dbeaver :
Kita akan membuat koneksi ke Instance Database dengan menggunakan IP Public instance yang sudah disediakan dan juga username dan password yang telah kita buat sebelum membuat instance pada dashboard GCP tadi.
Silahkan ke menu, Database > New Database Connection.
Silahkan pilih jenis Database yang akan kita manage, disini kita menggunakan MySQL (sama seperti Instance tadi yang sudah kita buat) :
Silahkan untuk mengisi koneksi credentials sesuai pada dashboard GCP tadi :
Setelah terbuat profile koneksi, silahkan klik Connect dengan cara klik kanan profile tersebut (Koneksi yang berhasil akan bertanda ceklis pada profile koneksi) :
Kalian bisa mencoba untuk membuat Database baru, lalu kita akan coba untuk import .sql yang sudah kita miliki :
Setelah database terbuat, kalian bisa memulai dari nol dengan fitur fitur yang diberikan dari Dbeaver atau kalian bisa juga untuk import dari file .sql . Disini saya akan mencoba import file .sql yang sudah ada, karena saya akan mengujinya pada Laravel Lumen saya.
Dan, taraaa disini saya sudah berhasil import dari DB .sql yang sebelumnya saya miliki :
6. Testing koneksi DB : Disini, saya mempunyai project berbasis Laravel yaitu API yang bertugas fetch dari DB dan ditampilan dalam endpoint yang ditentukan. Kita akan mencoba apakah koneksi DB berhasil.Saya akan mengganti env dari Lumen tersebut :
Saya akan uji API pada endpoint yang bersangkutan dengan menggunakan aplikasi Postman :
Dan, taraa. Berhasil.
Demikian, pengoperasian service Database Instance pada GCP. Semoga bermanfaat.
Terima Kasih.
1. Buka service Database pada GCP :
Pada sidebar console GCP, kalian bisa langsung menuju ke service SQL.
Baiklah setelah masuk, berikut adalah tampilan dari Console dashboard service SQL pada GCP :
2. Buat Instance :
Setelah masuk ke dashboard, silahkan buat instance untuk database itu sendiri. Silahkan klik “Create Instance”.
Saat kalin sudah klik Create Instance, kalian akan di direct ke halaman seperti diatas. Kalian bebas untuk menentukan jenis Database yang kalian inginkan. Disini, saya menggunakan database dari MySQL maka saya membuat instance MySQL dengan klik “Create MySQL”.
3. Isi credential awal :
Pada saat kita sudah masuk ke dashboard untuk membuat instance, kita akan disuguhkan beberapa form yang wajib diisi untuk keperluan nama, password, spesifikasi Instance Database tersebut, kurang lebih seperti ini tampilannya.
Silahkan sesuai dengan kebutuhan kalian untuk spesifikasi instance, dsb. Setelah sudah, silahkan scroll ke paling bawah lalu klik “Create Instance”. Kurang lebih seperti ini tampilan untuk dashboard pada saat proses provisioning dari Instance Database tersebut.
Berikut adalah tampilan jika instance sudah berhasil di provisioning :
4. Setting beberapa kebutuhan :
Sebelum digunakan, kita harus define IP address yang diizinkan. Jadi, jika kalian berfikir bahwa Instance database adalah seuatu hal yang kaku, tidak aman, dsb. Itu semua sudah dipatahkan karena banyak sekali settingan yang membuat koneksi Instance Database,dsb aman.
Kali ini, karena saya ingin mencobanya pada local laptop saya. Maka saya akan define IP yang di accept instance tersebut dengan IP Public milik laptop saya. Silahkan pergi ke menu Connections pada Sidebar lalu klik Add Network pada Authorized Network.
Terlihat, bahwa yang dapat akses Instance database ini adalah Environment/Project dengan IP Public yang sudah kita daftarkan, jadi ini langkah awal untuk membuat koneksi kita lebih secure. Silahkan untuk mengisi ip publik VM/VPS/Local kalian pada form tersebut lalu klik Done.
5. Import DB ke Instance :
Ada dua cara dalam import DB/SQL ke Instance database. Yang pertama pada sidebar, kalian bisa pergi ke menu “Databases” lalu import dengan biasa, ataupun kalian bisa menggunakan aplikasi layaknya Dbeaver guna memudahkan manage dari database nya sendiri. Disini saya akan mencontohkan untuk menggunakan aplikasi Dbeaver.
Ini adalah tampilan halaman utama aplikasi Dbeaver :
Kita akan membuat koneksi ke Instance Database dengan menggunakan IP Public instance yang sudah disediakan dan juga username dan password yang telah kita buat sebelum membuat instance pada dashboard GCP tadi.
Silahkan ke menu, Database > New Database Connection.
Silahkan pilih jenis Database yang akan kita manage, disini kita menggunakan MySQL (sama seperti Instance tadi yang sudah kita buat) :
Silahkan untuk mengisi koneksi credentials sesuai pada dashboard GCP tadi :
Setelah terbuat profile koneksi, silahkan klik Connect dengan cara klik kanan profile tersebut (Koneksi yang berhasil akan bertanda ceklis pada profile koneksi) :
Kalian bisa mencoba untuk membuat Database baru, lalu kita akan coba untuk import .sql yang sudah kita miliki :
Setelah database terbuat, kalian bisa memulai dari nol dengan fitur fitur yang diberikan dari Dbeaver atau kalian bisa juga untuk import dari file .sql . Disini saya akan mencoba import file .sql yang sudah ada, karena saya akan mengujinya pada Laravel Lumen saya.
Dan, taraaa disini saya sudah berhasil import dari DB .sql yang sebelumnya saya miliki :
Saya akan mengganti env dari Lumen tersebut :
Saya akan uji API pada endpoint yang bersangkutan dengan menggunakan aplikasi Postman :
Dan, taraa. Berhasil.
Demikian, pengoperasian service Database Instance pada GCP. Semoga bermanfaat.
Terima Kasih.
0 Komentar